Diet Sehat bagi Pasien Ginjal Kronik

Diet

Pilihan Diet Sehat untuk Pasien Ginjal Kronik

Pengaturan pola makan merupakan salah satu kunci dalam mempertahankan kestabilan kondisi pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Pemilihan bahan makanan kadang menyulitkan bagi pasien PGK, sehingga menu harian menjadi monoton dan membosankan. Berikut adalah beberapa pilihan bahan makanan yang dapat diolah sebagai bagian diet pasien PGK

1. Sayur - sayuran

Sayur-sayuran merupakan makanan yang direkomendasikan untuk pasien PGK. Sebagian besar sayur dapat dikonsumsi pasien PGK dalam jumlah yang wajar. Untuk pasien PGK dengan kondisi kelebihan kalium (hiperkalemia), terdapat beberapa batasan yang tidak diperbolehkan. 

Contoh pilihan sayur-sayuran yang secara umum dapat dikonsumsi pasien PGK antara lain selada, tomat, buncis, kembang kol, wortel, brokoli, jamur, paprika, bawang dan timun. 

2. Buah - buahan

Selain sayur, buah merupakan bahan makanan yang direkomendasikan untuk pasien PGK (pembatasan berlaku bagi pasien dengan hiperkalemia). Buah mengandung serat, multivitamin dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Beberapa contoh buah yang baik dikonsumsi pasien PGK antaralain pepaya, jambu, apel, nanas, pir, semangka, mangga, jeruk dan berries (strawberry dll).

3. Karbohidrat

Asupan karbohidrat harus dipantau sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing - masing individu. Karbohidrat yang direkomendasikan adalah karbohidrat sederhana.

Contoh sumber karbohidrat yang bisa menjadi pilihan misalnya beras merah, kentang, jagung, ubi manis dan oatmeal. Sedangkan sumber karbohidrat sederhana yang direkomendasikan misalnya madu.

4. Protein

Kebutuhan protein pada pasien PGK harus dihitung dengan baik agar tidak membebani ginjal. Asupan protein sebaiknya dibatasi sesuai kebutuhan individu. Dokter atau ahli nutrisi akan memberikan jumlah takaran protein individu pada masing - masing pasien PGK. Sumber protein nabati lebih rendah lemak jenuh bisa menjadi pilihan. Sumber protein hewani dapat dipilih yang rendah lemak.

Jenis protein yang dapat dipilih misalnya tempe, tahu, ikan dan daging ayam tanpa kulit. Sumber dari kacang-kacangan misalnya kedelai, kacang hitam dan lentil.

5. Lemak

Lemak jumlahnya sebaiknya dibatasi. Makanan sedapat mungkin diolah dengan dikukus, direbus atau dipanggang. Penggunaan minyak sebaiknya hanya untuk menumis dan tidak untuk gorengan.

Minyak yang dapat digunakan misalnya minyak kelapa, minyak kedelai dan minyak jagung. Sedangkan sumber lemak nabati dapat diperoleh dengan mengkonsumsi alpukat atau biji shia.