Seputar Diabetes dan Ginjal

Faktor Resiko

Tanya Jawab Seputar Diabetes Melitus dan Penyakit Ginjal

Diabetes melitus atau penyakit kadar gula darah yang tinggi jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat memicu terjadinya penyakit ginjal kronik. Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar diabetes melitus dan kaitannya dengan penyakit ginjal kronik.

1. Apa saja gejala - gejala diabetes melitus?

Gejala umum diabetes melitus adalah cepat lapar, sering haus dan sering kencing.

Gejala lainnya bisa berupa cepat lelah, berat badan turun cepat tanpa penyebab jelas, kesemutan, pandangan kabur, mudah mengantuk, luka sulit sembuh dan lainnya

2. Apa saja pemeriksaan untuk memastikan terkena diabetes melitus?

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan laboratorium seperti gula darah puasa, gula darah sewaktu, tes toleransi glukosa dan pemeriksaan HbA1c serta pemeriksaan penunjang lainnya

Apabila diabetes melitus sudah memicu kerusakan ginjal, umumnya akan dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal seperti pemeriksaan serum kreatinin dan urea, tes urin untuk melihat ada/tidaknya protein di dalam urin serta pemeriksaan lain yang diperlukan oleh dokter.

3. Kenapa penyakit diabetes bisa memicu penyakit ginjal?

Tingginya kadar gula di dalam darah yang terjadi berkepanjangan pada penyakit diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan pada struktur ginjal dan memperberat kerja ginjal. Kerusakan tersebut dapat menurunkan fungsi/kerja ginjal secara permanen dan penyebabkan penyakit ginjal kronis

Selain itu, tingginya gula dalam darah juga dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Peningkatan tekanan darah ini kemudian juga dapat mempengaruhi kerja ginjal dan ikut andil dalam proses munculnya penyakit ginjal kronik.

4. Bagaimana pengobatan diabetes pada pasien ginjal?

Pengobatan diabetes pada pasien dengan penyakit ginjal bertujuan untuk menurunkan dan/atau mengontrol kadar gula dalam darah.

Dokter akan melakukan skrining fungsi ginjal terlebih dahulu, kemudian baru menentukan obat diabetes yang dapat diberikan kepada pasien. Pasien dapat memperoleh obat minum atau dengan obat suntik Insulin tergantung pada kadar gula dan fungsi ginjalnya

Pemberian obat juga dilakukan untuk menangani kondisi yang menyertai penyakit diabetes, misalnya pemberian obat penurun tekanan darah apabila pasien juga mengalami tekanan darah tinggi, pemberian obat untuk mengurangi protein di dalam urin, dan obat lainnya yang secara bersamaan dapat membantu mengontrol kondisi pasien dan mempertahankan fungsi ginjal pasien.

Rujukan: 

https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/diabetes--penyakit-ginjal/diabetes-melitus-tipe-2