Levofloksasin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Misalnya pada infeksi saluran kemih, infeksi ginjal (infeksi saluran kemih bagian atas), pneumonia, infeksi kulit dan infeksi lainnya yang disebabkan bakteri yang dapat ditangani dengan levofloksasin.
Indikasi
Pneumonia nosokomial; pneumonia yang didapat dari komunitas; infeksi kulit dan struktur kulit dengan komplikasi maupun tanpa komplikasi; prostatitis bakteri kronis; eksaserbasi bakteri akut dari bronkitis kronis; sinusitis bakteri akut; infeksi saluran kemih (ISK); pielonefritis akut; konjungtivitis bakteri (sediaan mata)
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis umum 250 mg -750 mg sekali sehari selama 7 - 14 hari, bergantung pada jenis dan keparahan penyakit serta sensitivitas patogen yang dianggap sebagai penyebab penyakit.
Dosis harian 500 mg - 750 mg sekali sehari dianjurkan untuk mengobati pneumonia nosokomial (7 sampai 14 hari), sinusitis bakteri akut (5 sampai 14 hari), eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis (7 hari), infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi (7 sampai 10 hari) dan prostatitis bakteri kronis (28 hari)
Dosis harian 250 mg sekali sehari direkomendasikan untuk pasien dengan infeksi saluran kemih dengan komplikasi, pielonefritis akut (10 hari), atau infeksi saluran kemih tanpa komplikasi (3 hari)
Regimen dosis oral yang dianjurkan adalah 750 mg setiap hari untuk mengobati infeksi kulit dan struktur kulit yang rumit (7 hingga 14 hari), pneumonia yang didapat dari komunitas, sinusitis bakteri akut, infeksi saluran kemih (ISK) yang rumit, atau pielonefritis akut (5 hari).
Penyesuaian dosis pada pasien penyakit ginjal
Bersihan kreatinin > 50 mL/menit, tidak diperlukan penyesuaian dosis
Bersihan kreatinin 20 - 50 mL/menit, dosis awal 250 mg, kemudian 125 mg sekali sehari; atau dosis awal 500 mg, selanjutnya 250 mg sekali sehari pada infeksi parah
Bersihan kreatinin 10 - 19 mL/menit, dosis awal 250 mg, kemudian 125 mg sekali sehari; atau dosis awal 500 mg, selanjutnya 125 mg sekali sehari pada infeksi parah
Bersihan kreatinin < 10 mL/menit, berikan dosis setiap 48 jam
Cara Penggunaan
Obat dalam bentuk tablet dapat diminum sebelum atau setelah makan
Obat dalam bentuk larutan/sirup obat diminum pada saat perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan)
Diskusikan dengan dokter/apoteker apabila anda mengkonsumsi obat lambung atau vitamin atau produk-produk yang mungkin mengandung aluminum, magnesium, zat besi atau zinc (tidak boleh diminum bersamaan dengan levofloksasin)
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap levofloksasin dan antimikroba golongan kuinolon, epilepsi, riwayat gangguan tendon terkait pemberian fluorokuinolon, anak atau remaja, kehamilan, menyusui
Efek Samping
Diare, mual, vaginitis, flatulens, pruritis, ruam, nyeri abdomen, genital moniliasis, psuing, dispepsia, insomnia, gangguan pengecapan, muntah, anoreksia, ansietas, konstipasi, edema, lelah, sakit kepala, palpitasi, parestesia, sindrom Steven- Johnson, vasodilatasi tendon rupture
Rujukan
1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2017. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Sagung Seto: Jakarta
2. Podder V, Patel P, Sadiq NM. Levofloxacin. [Updated 2024 Mar 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545180/
3. Mayo Clinic. 2025. Levofloxacin (oral route) [online] tersedia pada https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/levofloxacin-oral-route/description/drg-20064518