Kelainan metabolisme tulang dan mineral, seperti kalsium dan fosfat, dianggap sebagai salah satu faktor penyebab munculnya komplikasi kardiovaskular, khususnya pada pasien penyakit ginjal kronis. Peningkatan kadar fosfat yang disertai penurunan kadar kalsium dapat terjadi sebagai bagian ketidakseimbangan mineral. Kalsium karbonat merupakan obat pengikat fosfat yang mengandung kalsium yang paling umum diresepkan untuk mengatasi kondisi ketidakseimbangan mineral tersebut.
Indikasi
Komplikasi hiperfosfatemia pada gangguan ginjal, suplemen kalsium
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis sangat tergantung pada kondisi spesifik masing - masing pasien. Dosis lazim pada kondisi hipokalsemia 0,5–4 gram per hari, terbagi dalam 1–3 dosis sedangkan untuk kondisi hiperfosfatemia 3–7 gram per hari terbagi ke dalam beberapa dosis.
Cara Penggunaan
Tablet dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu sebelum ditelan
Kontraindikasi
Hiperkalsemia, hiperkalsiuria
Efek Samping
Mual atau muntah, perut kembung, sembelit, sendawa, mulut kering, sakit kepala, nyeri tulang atau otot, linglung atau perubahan suasana hati, kelelahan yang tidak biasa, penurunan berat badan yang tidak biasa, sulit buang air kecil
Nama Dagang: Osteocal, Calos
Rujukan
1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2017. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Sagung Seto: Jakarta
2. Pringgodigdo Nugroho, Maruhum B. H. Marbun, Bella Yunita, Cindy Astrella, Chairina A. Noor, Aida Lydia. 2021. The Effectiveness and Safety of Calcium Carbonate Use in Chronic Kidney Disease Patients with Normophosphatemia, The Open Urology and Nephrology Journal, Volume 14.