Indikasi
Pelarutan batu empedu, sirosis empedu primer
Dosis dan Aturan Pakai
Pelarutan batu empedu, 8-12 mg/kg BB sehari dalam dosis tunggal menjelang tidur atau dalam 2 dosis terbagi sampai selama 2 tahun; pengobatan dilanjutkan selama 3-4 bulan setelah batunya melarut
Sirosis batu primer, 10-15 mg/kg BB sehari dalam 2-4 dosis terbagi
Pemutusan pemberian asam ursodeoksikolat selama 4 minggu berarti pengobatan harus dimulai lagi dari awal
Cara Penggunaan
Obat sebaiknya diminum bersama dengan susu atau makanan
Kontraindikasi
Batu radio opak, batu koleterol yang mengalami kalsifikasi, batu radiolusen, pigmen empedu; kolesistitis akut yang tidak mengalami remisi, kolangitis, obstruksi biliar batu pankreas atau fistula biliar gastrointestinal; kehamilan; kandung empedu tidak berfungsi; penyakit radang dan kondisi lain dari usus halus; kolon yang mengganggu sirkulasi enterohepatik garam-garam empedu; penderita dengan kalsifikasi batu empedu.
Efek Samping
Mual, muntah, diare, kalsifikasi batu empedu; pruritus, ruam kulit, kulit kering, keringat dingin, rambut rontok, gangguan pencernaan makanan, rasa logam, nyeri abdominal, kolesistitis, konstipasi, stomatitis, flatulen, pusing, lelah, ansietas, depresi, gangguan tidur, atralgia, mialgia, nyeri punggung, batuk, rinitis
Rujukan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2017. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Sagung Seto: Jakarta