Asam Folat merupakan salah satu jenis suplemen yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah, pembentukan asam amino dan lainnya. Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, asam folat diberikan berkaitan dengan potensinya untuk menurunkan hiperhomosisteinemia, suatu kondisi yang berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Pemberian asam folat diharapkan dapat membantu menjaga fungsi ginjal pasien.
Indikasi
Mengobati dan mencegah defisiensi asam folat seperti anemia megaloblastik; suplemen pada masa kehamilan dan menyusui
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis awal pada defisiensi asam folat: 0,25-1 mg/hari, dosis pemeliharaan: 0,25-0,5 mg/hari; Anemia megaloblastik: 0,5-1 mg/hari. Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, dosis yang dianjurkan 1 mg/hari sampai 1-5 mg/hari (terutama untuk pasien hemodialisa kronis)
Cara Penggunaan
Sebaiknya diminum pada saat perut kososng
Kontraindikasi
Anemia pernisiosa, riwayat hipersensitivitas
Efek Samping
Lelah/tidak nyaman, kembung, mual, rasa tidak enak atau pahit di mulut, hipersensitivitas/alergi seperti gatal, kemerahan, sulit bernafas (sangat jarang), anoreksia (sangat jarang)
Rujukan
1. MIMS Indonesia [online] https://www.mims.com/indonesia/drug/info/folic%20acid?mtype=generic
2. Skoutakis VA, Acchiardo SR, Meyer MC, Hatch FE. Folic acid dosage for chronic hemodialysis patients. Clin Pharmacol Ther. 1975 Aug;18(2):200-4. doi: 10.1002/cpt1975182200. PMID: 1098832.
3. Wyatt, Christina M. et al. Folic acid supplementation and chronic kidney disease progression, Kidney International, Volume 90, Issue 6, 1144 - 1145